Anakku Terlambat Bicara
Anakku Terlambat Bicara
Julia Maria van Tiel- Nederland
Dear Zeverina & Kokiers,
Kami tinggal di Belanda, dan mempunyai anak special needs. Tapi special needs ini jangan diartikan anak-anak yang mengalami gangguan mental, inteligensia atau perilaku saja ya. Termasuk di dalamnya adalah anak-anak gifted (anak berbakat), ber IQ tinggi, sangat kreatif dan mempunyai motivasi luar biasa. Seperti putra Bu Uly, anak saya juga mempunyai perkembangan bicara yang sangat cepat, tetapi mandeg di jalan saat berusia 1,5 tahun dan baru mulai bicara lagi usia 3 tahun, bisa diajak bicara usia 5 tahun.
Anak-anak ini sekarang di Belanda langsung dikelompokkan sebagai anak berkebutuhan khusus. Namun banyak diantara anak-anak ini justru mempunyai IQ yang kelaknya sangat tinggi. Differential diagnosis (diagnosa pembanding) autisme antara lain juga anak-anak terlambat bicara (late talker) dengan berbagai tingkat inteligensia. Tapi late talker dengan inteligensia tinggi ini mempunyai perilaku khusus yang kalau diconteng dengan kriteria autisme ala DSM IV, pasti akan masuk juga. Karena itu agar anak-anak ini gak keconteng jadi autisme “jadi-jadian”, kini di Belanda sudah disebarluaskan brosur2 untuk melacak anak-anak ini dimana-mana, terutama di dokter tumbuh kembang, dokter sekolah, dokter keluarga, sekolah2, dan tempat-tempat penitipan anak-anak.
Judul brosur itu : Help een hoogbegaafd kind (Tolonglah anak gifted). Brosur2 ini dikeluarkan oleh pusat informasi keberbakatan nasional departemen pendidikan, yang membuatnya bekerjasama dengan berbagai bidang profesi.
Anak gifted biasanya baru bisa dikenali kalau sudah sekolah prestasinya baik, tapi highly gifted justru karena perkembangannya aneh antara lain terlambat bicara dan terlambat mengalami kematangan (maturity delayed), di awal sekolah dasar justru tidak nampak, yang tahu bahwa ia pandai biasanya justru orang tuanya yang seringkali malah kurang dipercaya kalau mengatakan anaknya pintar. Jadi dalam hal ini laporan orang tua harus sangat diperhatikan. Dan dokter tumbuh kembang harus memeriksa ulang bagaimana sejarah perkembangan anak-anak itu. Saya comotkan sedikit dari brosur tadi ya:
PERIODE BAYI
Pada perkembangan nol hingga 2,5 tahun, masih terlalu dini untuk memberi label sebagai anak gifted, namun kepadanya diberi label lain yaitu anak dengan lompatan perkembangan (kinderen met ontwikkeling voorsprong). Pada anak tersebut terdapat beberapa gejala yang dapat menunjukkan bahwa kelak anak tersebut akan berkembang menjadi anak gifted. Gejala-gejalaini umumnya akan dikenal kembali oleh orang tuanya jika melihat kembali masa-masa lalunya.
Gejala:
• Lebih besar dan lebih berat dari rata-rata anak yang lahir
• Tak sabaran
• Cepat dalam perkembangan membalas senyuman dan melihat ke sekililing
• Waktu tidur yang sedikit
• Sangat alert
• Sangat sensitive
• Perkembangannya cepat
• Mempunyai pola yang tetap dan teratur
• Seringkali sangat tergantung, seringkali menuntut perhatian lebih
• Mempunyai daya ingat yang kuat
Untuk selanjutnya boleh nonton dalam blog ini ya (karena panjang sekali):http://gifted-disinkroni.blogspot.com/2007/01/mengamati-gejala-gifted-sejak-bayi.html
Umumnya anak-anak ini mempunyai perkembangan motorik yang luar biasa yang menyebabkan orang tuanya yang mengasuh jadi bete dibuatnya. Agar anak-anak ini bisa dideteksi sedini mungkin di Indonesia, dan jangan sampai salah terdiagnosa, lalu dapat diberikan penanganan sesuai dengan apa adanya ia, kita juga akan mengadakan seminarnya tanggal 3 Maret 2007 bersama Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa Depdiknas.
Salam, Julia Maria van Tiel (kelompok diskusi orang tua anak berbakat anakberbakat@yahoogroups.com)
http://community.kompas.com/index.php?fuseaction=home.detail&id=25826§ion=92
<< Beranda