Dysphatic development (gangguan bicara ekspresif/terlambat bicara)
Gangguan perkembangan bahasa dan bicara dan menanganinya pada
Pure Dysphatic Development
Julia Maria van tiel
(ditulis untuk milis Anakberbakat@yahoogroups.com)
Sebagian besar anggota milis Anakberbakat (milis yang sudah mencapai usia 5 tahun ini) mempunyai anak dengan gangguan perkembangan bahasa dan bicara. Kebanyakan dari anak-anak ini saat berusia satu tahun sudah mulai berbicara dan bernyanyi, dengan intonasi yang baik, dan diantaranya juga dengan pengucapan yang benar. Namun perkembangan ini tidak berlanjut membangun kalimat. Sekalipun ia mempunyai daftar vocabulary yang banyak tetapi tidak membentuk kalimat, sehingga sifatnya ia hanya berbahasa pasif saja. Umumnya kemerosotan perkembangan bahasa dan bicaranya dimulai pada usia satu setengah tahun, yang berlanjut menjadi berbahasa planet. Di usianya yang ke tiga, kata-katanya mulai terdengar lagi. Dengan stimulasi yang baik oleh ibunya, dalam waktu singkat ia mulai aktif membentuk kalimat dan bernyanyi hingga belasan bahkan puluhan lagu. Di usianya yang kelima kebanyakan dari mereka sudah bisa berkomunikasi dengan baik secara dua arah. Namun masih mempunyai masalah berbahasa dalam pelajaran di sekolah, disamping masalah sosial akibat kekurang trampilan berbahasa.
Sebagian lagi memang mengalami keterlambatan bicara, mulai bicara diusianya yang ke 1,5 tahun atau 2 tahun, untuk kemudian selanjutnya mengalami perkembangan bicara yang baik.
Dalam tulisan ini saya hanya ingin mencoba membahas suatu kajian yang sedikit banyak cocok dengan kelompok anak-anak yang mempunyai perkembangan berbicara sudah dimulai di usianya sekitar umur satu tahun namun kemudian perkembangan itu merosot, tidak berkembang lebih lanjut, untuk kemudian baru akan mulai lagi di usianya sekitar tiga tahun. Mempunyai kemampuan reseptif yang baik, namun mempunyai kelemahan dalam berekspresi menggunakan kata-kata dan kalimat, sangat baik berbahasa non-verbal, dan mempunyai perkembangan kognitif yang sangat baik. Maksud dari ini semua adalah untuk memenuhi upaya pencarian cara pengasuhan, bimbingan, stimulasi dan metoda pendidikan yang pas untuk setiap anak yang kita hadapi, memanfaatkan faktor kuat yang dimilikinya, untuk mencoba menstimulasi dan memperbaiki kesulitannya.
Selanjutnya baca disini
DYSPHATIC DEVELOPMENT