Gifted-disinkroni

TENTANG ANAK GIFTED YANG MENGALAMI DISINKRONITAS PERKEMBANGAN - suatu kelompok gifted children - dan bukan merupakan kelompok autisme, ASD, Asperger Syndrome ataupun ADHD - namun anak-anak ini sering mengalami salah terdiagnosa menjadi kelompok anak autisme ringan, ASD, Asperger Syndrom ataupun ADHD

Rabu, Mei 21, 2008

TERLAMBAT BICARA & GANGGUAN KONSENTRASI?

Mengapa anak terlambat bicara macam bergangguan konsentrasi?

Banyak anak yang terlambat bicara (dysphatic development) tidak dapat duduk diam, dan sulit diajak konsentrasi (sekalipun justru ada priode dapat secara intens berkonsentrasi) sehingga sering terjebak dalam diagnosa ADHD.

Terlambat bicara (dysphatic development) adalah gangguan perkembangan yang mengenai berkemampuan berbahasa ekspresif. Sementara itu reseptifnya baik. Artinya anak itu bisa diajak mengobrol dengan bahasa isyarat. Mengerti jika diperintah, namun mengalami kesulitan dalam mengungkapkan keinginan dalam bentuk kata-kata.

Dalam kondisi seperti ini si anak mempunyai keunggulan dalam melakukan observasi melalui matanya. Bidang pemrosesan informasi yang masuk ke otak lebih didominasi oleh pemrosesan informasi visual daripada informasi auditif (telinganya sendiri baik).

Karakteristik scanning pandangan dengan mata sifatnya lebih simultan, daripada scanning suara dengan telinga.
Observasi melalui mata membutuhkan kemampuan penglihatan secara konvergen ( meluas) sedangkan observasi melalui telinga membutuhkan kemampuan pendengaran secara berurutan dan divergen (dari informasi suara yang luas dan banyak didiskriminasi/diseleksi dan menyatu secara berurutan agar masuk secara rapih ke dalam otak).

Karena itu pekerjaan telinga membutuhkan kemampuan konsentrasi yang tinggi, lain halnya observasi melalui mata yang justru harus banyak bergerak mencari-cari.
Jika seorang anak terlambat bicara dan unggul dalam kemampuan observasi dan eksplorasi, maka dengan sendirinya ia seperti anak bergangguan konsentrasi dan banyak gerak. Walaupun belum tentu ia secara definitif bergangguan konsentrasi dan hiperaktif macam ADHD.

Sumber: JJ. Dummont (1999): Leerstoornissen, theorie en model 1, Lemniscaat - Rotterdam

....


 

 

Minggu, Mei 04, 2008

Visual spatial learner - bukan disabilities tetapi menyulitkan

Visual spatial learner - bukan disabilities tetapi menyulitkan


Gifted visual spatial learner, adalah istilah yang digunakan oleh Linda Kregger Silverman, seorang psikolog ahli gifted children – direktur gifted center Colorado. Anak ini kuat dalam berpikir konsep, analisa, dan logic matematika. Ia berpikir mendahulukan yang global. Cara berpikirnya secara simultan, dalam bentuk gambaran gambaran di kepala, tanpa kata-kata dan sangat cepat.

Dalam berbagai buku tentang gifted visual spatial learner, dan berbagai laporan pendidikannya, anak-anak ini mengalami kesulitan di sekolah. Angkanya sering jelek di mata ajaran yang menggunakan bahasa.
Begitulah yang terjadi dengan si Entong, angka matematika nyaris paling tinggi di kelas, geografi dan ilmu alam dapat sepuluh terus menerus, tetapi mengapa di bagian-bagian lain yang berkaitan dengan teks mendapat angka pas-pasan?

Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa selalu saja menjawab pertanyaan dari suatu bahan bacaan ia mendapatkan angka jelek? Jika diulang secara mondeling, sangat baik, tetapi jika harus menjawab dengan tulisan, salah.

Kucoba dengan pertanyaan ini:
“Joel akan pergi ke shopping center akan
membeli es krim”….. lalu kutanya ia: “Apa sebenarnya yang tergambar di kepalamu?”
Ia menjawab: “Joel sedang menjilati es krim horn. Karena es krim horn adalah kesukaannya, pasti ia membeli itu…”

Jawabannya tentu saja salah, yang benar adalah: Joel mau pergi ke shopping center akan membeli es krim. Jadi es krim belum di tangan. Barangkali Joel baru keluar pintu mau pergi….

Dalam satu kalimat, Entong menangkap objek benda yang bisa divisualisasikan dan dapat dikorelasikan, yaitu Joel dan es krim. Tentang menjilati dan es krim horn adalah intervensi kemampuan otak bagian analisa yang sudah membawanya pada bayangan menurut imajinasinya, yang tentu saja salah dengan apa yang dimaksud daam kalimat tadi.



Knap lastig he? Cara berpikir yang loncat maju kedepan…bisa bikin raport kebakaran.



....